visi:
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kecamatan malinau utara melalui pengembangan pertanian dalam arti luas dan pengembangan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.

misi:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur kecamatan dan desa;
2. Mendorong percepatan pembangunan desa mandiri;
3. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat;
4. Menciptakan suasana yang kondusif.

POTENSI: Salah satu pertandingan yang digelar di salah satu sekolah di Malinau Seberang.

Ratusan murid SD dari 6 sekolah di wilayah Kecamatan Malinau Utara melakukan pertandingan olahraga antarsekolah. Pusat kegiatannya digelar di SDN 008 Malinau Sebarang. Enam sekolah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) tingkat Sekolah Dasar (SD) Malinau Utara itu meliputi SDN 009, SDN 003, SDN 008, SDn 001, SDN 013 dan SDN 004.
Kegiatan untuk mengisi kegiatan pascasemesteran sekolah tersebut sudah dimulai sejak Kamis (13/1) lalu. Ketua KKKS Malinau Utara Raden  AMa Pd mengungkapkan, kegiatan pertandingan olahraga antarsekolah ini merupakan hasil kesepakatan dari semua sekolah yang tergabung dalam KKKS di Malinau Utara.
sebelum kegiatan digelar, terlebih dahulu dilakukan pertemuan bersama. Ternyata, dari semua sekolah yang diundang itu menyetujui dan menyambut baik kegiatan itu. Sebab, selama ini tidak pernah ada kegiatan kunjungan dari sekolah satu ke sekolah lainnya termasuk melakukan pertandingan olahraga antarsekolah.
“Akhirnya, disepakati oleh semua kepala sekolah bahwa setiap sekolah penyiapkan dana senilai Rp 800 ribu setiap sekolah untuk operasional selama kegiatan berlangsung,” kata Raden disela pertandingan antarsekolah, Sabtu (15/1) lalu.
Tujuan utamanya, sambung Raden, dari kegiatan ini adalah untuk mengikat kebersamaan, saling kenal dan menjadikannya sebagai wahana menyalurkan bakat dan prestasi bidang olahraga para murid di sekolah. Kemudian menanamkan jiwa nasionalisme dalam membela sekolahnya melalui prestasi bidang bilang olahraganya.
Implikasi yang lain yang diharapkan dari kegiatan ini yakni murid dari 6 sekolah yang tergabung dalam KKKS ini bisa saling kenal dan akrab. Begitu juga gurunya, “Tidak hanya para murid yang ik
Disebutkan, untuk murid yang bertanding dalam kegiatan ini mulai dari murid kelas 3 hingga kelas 6 dari 6 sekolah tersebut. Kegiatan olah raga yang dipertandingkan antara lain bola voli untuk putra dan putri, pertandingan futsal untuk putra dan tenis meja. “Untuk murid kelas 1 dan kelas 2 tidak diikutkan. Karena pelaksanaan pertandingan ini berakhir hingga jam 12 bahkan sampai jam 1 siang,”.

  • Masyarakat di dalam kawasan taman nasional masih sangat bergantung pada pemanfaatan hutan sebagai sumber penghidupan, seperti kayu, tumbuhan obat, dan binatang buruan. Mereka juga menjual tumbuhan dan binatang hasil hutan, karena hanya ada sedikit peluang untuk mendapatkan uang tunai. Pada dasarnya masyarakat mengelola sumber daya alam secara tradisional dengan mendasarkan pada variasi jenis. Sebagai contoh banyak varietas padi ditanam, beberapa jenis kayu digunakan untuk bahan bangunan, banyak jenis tumbuhan digunakan untuk obat, dan berbagai jenis satwa buruan.
  • Tingginya keragaman jenis yang dimanfaatkan, akan memperkecil kemungkinan jenis-jenis tadi mengalami tekanan. Pengelolaan tradisional tersebut pada dasarnya sangat sejalan dengan konservasi hutan dan hidupan liar. Sayangnya, peraturan tradisional atau adat sering tidak dipedulikan oleh pendatang yang terus meningkat untuk mengambil sumber daya dari kawasan. Perubahan yang cepat dari mata pencaharian tradisional ke ekonomi membuat orang tergoda untuk mengabaikan adat.

Berikut ini adalah daftar nama-nama bupati yang pernah memimpin Kabupaten Malinau:

1. Asmuni Ali (1999–2001)
2. Dr. Drs. Marthin Billa, MM (2001–2006)sampai 2011, dan merupakan Bupati pertama
Memenangkan Pilkada Malinau tahun 2006.
3. Dr. Drs. Yansen Tipa Padan, M.Si 2011–sekarang Terpilih setelah memenangkan Pilkada Malinau tahun 2011

Ada lima suku yang ada di Malinau, yakni:

1. Suku Tidung.

2. Suku Kenyah.

3. Suku Berusu.

4. Suku Lundayeh.

5. Suku Tagel.

MALINAU—Pasangan Pilkada Malinau nomor urut dua Yansen-Topan Amrullah (Yatop) bersaing cukup ketat dengan para rivalnya di kecamatan Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat, Malinau Selatan dan Mentarang. Sedangkan kecamatan lainnya yang masih tersisa yaitu Mentarang Hulu, Sungai Boh, Kayan Hulu, Kayan Selatan, Kayan Hilir, Pujungan dan Bahau Hulu, masih dalam proses penghitungan. (lihat grafis)

Dari lima kecamatan tersebut untuk sementara pasangan Yatop unggul dengan akumulasi suara sebanyak 10.311 suara, Djalung Merang-Suriansyah (Jaya Pasti) 6.152 suara, Jhonny Laing Impang-Datuk Moh Nasir (Jonas) 5.955 suara dan Bernard JP-Abdul Rahim (BJP-Benar) 4.172 suara. Jumlah hak pilih yang memberikan suara secara sah pada ke-4 calon tersebut sebanyak 26.590 pemilih.

Hasil penghitungan suara di PPK kemarin memperlihatkan angka golput yang cukup besar. Di Malinau Kota misalnya, jumalah pemilih sebanyak 16.605. Sedangkan yang memberikan hak pilih sebanyak 9.678 ditambah yang tidak sah sebanyak 124 suara sehingga total pemberi suara sebanyak 9.802. Jumlah golput di Malinau Kota mencapai 6.803 atau 40 persen lebih. Di Kecamatan Malinau Utara yang memberikan hak pilih sebanyak 4793 dari total hak pilih sebanyak 7.016. Golput di Kecamatan Malinau Utara berjumlah 2.223 atau sekitar 35 persen.

Di Malinau Barat, dari 6.387 pemilih, hanya 4843 pemilih yang memberikan suara yang 86 diantaranya tidak sah. Golput di Malinau Barat mencapai jumlah 1552 atau sekitar 25 persen.  Di 2 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Malinau Selatan dan Mentarang jumlah golput masing-masing sebanyak 911 dan 635. Jumlah golput di 5 kecamatan 12.124 dari jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT KPUD sebanyak 38.979 atau sekitar 30 persen.

Ketua KPUD Malinau Uleh Ibo mengungkapkan secara resmi pihaknya akan mulai melakukan penghitungan suara mulai besok  Rabu. “Tapi akan kami mulai Rabu nanti. Besok mudah-mudahan seluruh logistik dari perbatasan sudah bisa masuk ke KPUD,” ungkapnya.

Terkait dengan hasil penghitungan suara yang dilakukan Media Survai Center Indonesia (MSCI) yang sementara ini menetapkan pasangan Yansen TP dan Topan Amrullah sebagai pemenang, Uleh Ibo menyatakan bahwa hal itu sah-sah saja. Namun, tegasnya, hasil tersebut masih bersifat sementara. “Tidak ada masalah. Tapi yang resmi nanti hasil penghitungan KPUD,” ujarnya.

Untuk penetapan calon pemenang, sambung Daring Balang, Anggota KPUD lainnya,  secara resmi akan dilakukan oleh KPUD setelah selesai dilakukan perhitungan suara. “Kalau tanggal 26 penghitungan bisa diselesaikan saat itu juga kami sudah bisa menetapkan pemenang,” jelasnya.

Pihak KPUD sendiri sudah menargetkan untuk bisa menyelesaikan proses penghitungan suara sekaligus penetapan pemenang pada tanggal 26 nanti. “Kami sudah siapkan segala keperluan dan adminsitrasinya,” imbuh Daring Balang.

Hingga Selasa sore kemarin, KPUD telah menerima pengembalian logistik atau surat suara hasil Pemilukada berikut formulir hasil rekapitulasi suara dari beberapa kecamatan terdekat. Antara lain yaitu dari PPK  Malinau Kota yang baru menyelesaikan penghitungan suara siang kemarin, Malinau Selatan, Malinau Barat, Malinau Utara, Mentarang, dan Mentarang Hulu.

Kecamatan Malinau Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Malinau Utara di Kota/Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur Kaltim) :

  1. – Kelurahan/Desa Belayan
  2. – Kelurahan/Desa Kaliamok
  3. – Kelurahan/Desa Kelapis
  4. – Kelurahan/Desa Lubok Manis
  5. – Kelurahan/Desa Luso
  6. – Kelurahan/Desa Malinau Seberang
  7. – Kelurahan/Desa Putat
  8. – Kelurahan/Desa Respen Tubu
  9. – Kelurahan/Desa Salap
  10. – Kelurahan/Desa Selidung
  11. – Kelurahan/Desa Semanggaris
  12. – Kelurahan/Desa Sembuak Warot/Warod
  13. – Kelurahan/Desa Seruyung

Krayan, sebuah kecamatan yang terletak dibagian barat kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 1.837.54 km persegi dan jumlah penduduk 8.438 jiwa.

Krayan adalah wilayah indonesia yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia, jarak krayan dengan salah satu desa di Serawak Malaysia adalah sekitar 7 km dengan waktu tempuh 1 jam jika menggunakan sepeda motor, sedangkan jarak krayan ke kabupaten Nunukan cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara yang memakan waktu sekitar 45 menit, kondisi ini menjadikan krayan sebagai salah satu wilayah indonesia yang masih terisolir, kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Krayan diperoleh dari Malaysia, tepatnya dari desa Bakelalan-Malaysia yang hanya berjarak 7 km.

Kecamatan Krayan memiliki alam yang masih sangat terawat, sebagian besar wilayahnya adalah taman nasional Kayan Mentarang yang kaya akan keaneka ragaman hayati, kearifan masyarakat Krayan dalam mengolah potensi alam membuat alam krayan begitu terjaga keasliannya, hal ini juga membuat Krayan kerap menjadi pusat penelitian sejumlah lembaga nirlaba internasional dan berpotensi besar menjadi daerah tujuan wisata.

Sebagian besar masyarakat Krayan adalah petani, Kecamatan Krayan adalah penghasil beras terbesar di kabupaten Nunukan, yaitu beras Adan yang merupakan padi unggul organik, hasil dari pertanian padi organik ini oleh masyarakat Krayan banyak dipasarkan ke Malaysia hingga Brunei. Krayan juga memiliki komoditi yang sangat unik, yaitu Garam gunung hasil dari pengolahan sumur air bergaram dan hanya ada di kecamatan Krayan. Namun sangat disayangkan, dari sekian banyaknya potensi alam yang dimiliki Krayan sedikitpun tidak menggelitik pemerintah daerah untuk memajukan Krayan, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah bisa terlihat dari kurangnya infrastruktur yang menunjang kehidupan bagi masyarakat Krayan, banyak jalan-jalan yang rusak, sarana pendidikan yang kurang lengkap ditambah lagi masih sulitnya akses dari dan menuju Krayan, hal ini tentu saja banyak dikeluhkan oleh masyarakat Krayan, akses transportasi adalah hal yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat Krayan, bagi mereka yang akan menuju ke kabupaten Nunukan harus membayar tiket pesawat seharga 700 ribu rupiah, itu adalah nilai yang cukup mahal bagi masyarakat Krayan.

Ada satu hal yang sangat membanggakan dari masyarakat Krayan, yaitu sikap nasionalismenya, berada pada wilayah terisolir, jauh dari ibu kota kabupaten, dan lebih dekat dengan wilayah Malaysia, ditambah lagi dengan 95% kebutuhan mereka diperoleh dari Malaysia tidak lantas membuat mereka tidak mencintai Indonesia, masyarakat Krayan mengaku sangat mencintai indonesia, meskipun sebagian keluarga mereka tinggal dan menetap di desa Bakelalan-Malaysia, masyarakat Krayan tetap setia berada diwilayah NKRI.

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA